Cara Paling Mudah Ajak Anak Makan Sayur Menurut Sains

foto: Masahiro Ihara melalui Flickr
Apakah hanya menyebutkan brokoli membuat anak-anak Anda berlari ke arah yang berlawanan? Membuat anak-anak makan sayuran mereka bisa menjadi salah satu tantangan terberat dalam mengasuh anak, tetapi menurut penelitian baru itu bisa sesederhana kata-kata yang Anda pilih.
Para peneliti di Universitas Stanford baru-baru ini melakukan percobaan untuk membuat orang makan sayuran yang dipublikasikan diPenyakit Dalam JAMA. Mereka menghabiskan satu bulan memberi label ulang pada hidangan sayuran di kafetaria universitas. Setiap hari mereka menggunakan empat jenis label yang berbeda untuk menggambarkan hidangan sayuran. "Dasar", yang hanya menamai sayuran ("kacang hijau"), yang berfokus pada manfaat kesehatan ("kacang hijau kaya nutrisi"), yang lain yang menyoroti manfaat kesehatan, tetapi dengan kata-kata yang kurang menarik, ("kacang hijau rendah natrium") dan terakhir, yang menggunakan bahasa yang memanjakan, ("kaya, mentega kacang hijau"). Meskipun semua makanan memiliki label yang berbeda, semuanya disiapkan dengan cara yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa memilih kata-kata Anda dengan bijak berhasil diterapkan pada selera yang menggoda. Label memanjakan menghasilkan 25% lebih banyak orang memilih sayuran daripada label dasar, 41% lebih banyak memilih mereka atas deskriptor sehat yang membatasi, atau kurang menarik, dan 35% lebih banyak daripada yang sehat positif deskriptor. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan antara label dasar, sehat restriktif dan sehat positif.
Jadi apa artinya membuat anak-anak makan sayuran? Semuanya ada dalam promosi penjualan Anda. Salurkan Don Draper batin Anda dan gunakan kosakata Anda untuk menjual brokoli kepada anak-anak dengan bahasa yang membuatnya terdengar lebih enak, meskipun sama saja.
Bagaimana cara agar anak mau makan sayur? Bagikan tips dan trik Anda di komentar di bawah.